Mengenal Lobster air tawar
Tuesday, 31 December 2019
Edit
Lobster air tawar biasanya hidup di
danau, rawa atau sungai air tawar yang terletak di kawasan perairan papua
nugini dan Australia.
Umumnya tempat hidup (habitat) lobster air tawar memiliki ciri-ciri khusus,
seperti sungai yang tepinya dangkal dan bagian dasarnya terdiri atas Lumpur,
pasir dan bantuan. Suhu untuk pertumbuhan lobster adalah 26 – 31° C dengan
kandungan oksigen terlarut (DO) 3-5 ppm, PH 6 – 8,5
Di habitat aslinya, lobster air tawar merupakan
pemakan segala (omnivora) aktif mencari makanan pada malam hari,bahan bahan
hewani dan nabati sangat di sukai, bahan hewani seperti cacing sutera, cacing
air, cacing tanah dan plankton.Sedang bahan
nabati seperti tanaman air seperti lumut dan selada air.Selain pakan alami
tersebut lobster ternyata juga menyukai pakan buatan seperti pelet.Kebutuhan
pakan lobster sebenarnya sangat sedikit, yaitu hanya berkisar 2-3 gram per ekor
lobster dewasa per hari. Kebutuhan pakan tersebut selain digunakan untuk
pertumbuhan juga untuk perkembangbiakan.
Lobster menyukai air
yang banyak mengandung oksigen seperti air mengalir, selain itu hewan ini
sering moulting(berganti kulit) moulting pertama pada umur seminggu setelah
lepas dari induk, semakin besar lobster semakin jarang moulting. pada kondisi
ini sangat rawan karena tubuh lobster masih sangat lemah dan lunak sehingga
bisa jadi sasaran mangsa lobster yang lain. 2-3 hari lobster yang ganti kulit
biasanya sudah menjadi keras dan sudah mulai aktif kembali
Perbedaan Lobster
Jantan dan betina
Pada lobster jantan
jenis Red Claw terdapat tanda merah dibagian luar kedua ujung capitnya, namun
warna merah ini tidak terbentuk bila capitnya masih kecil. selain itu dibadan
bagian bawah terdapat sepasang tonjolan berupa penis pada pangkal kaki pertama
dari bawah .Sedangkan pada lobster betina di bagian yang sama tidak tampak
tonjolan penis, ciri lobster betina adalah terdapat lubang pada pangkal kaki
ketiga dari bawah. Lubang itu adalah kelamin lobster betina